GAMBAR LAPORAN

...

Selasa, 31 Mar 2020 03:07:37 WIB

Nomor Laporan : SMG4WVCV
Status Laporan : Selesai
Jenis Laporan : PUBLIC
Tipe : Non Infrastruktur
Sektor : Covid-19
Lokasi : Tidak ada lokasi
Laporan : Assalamu'alaikum..
Selamat pagi Bu Tiwi, saya salah satu pasien yg dinyatakan positif corona.
Saya ingin menyampaikan keluh kesah saya bu.
Tp sebelumnya ijinkan saya bercerita riwayat saya sampai akhirnya dinyatakan positif covid-19.
Saya ke Bandung mengendarai mobil pribadi pd tgl 9 Maret pagi, sampai di Bandung sore menderita diare 1 hari.
Tgl 10 Maret saya menuju Jakarta untuk menemui istri saya, sampai disana saya demam dan nyeri tenggorokan.
Tgl 12 Maret belum ada perbaikan sehingga saya memutuskan untuk periksa di RS Aulia Jagakarsa, Jaksel.
Diagnosa sementara dokter radang tenggorokan.
Tgl 13 Maret saya bersama istri pulang ke Purbalingga mengendarai mobil pribadi.
Tgl 15 Maret blm ada perbaikan sehingga saya memutuskan untuk periksa ke salah satu RS swasta di Purbalingga dan malam harinya saya dirujuk ke RS Rujukan untuk dilakukan swab krn ada indikasi covid-19.
Tgl 16 Maret saya swab yg pertama
Tgl 17 Maret saya swab yg kedua
Kami terus menunggu di RS sampai akhirnya dokter menyatakan kami bisa pulang sambil menunggu hasil swab pd tgl 23 Maret.
Tgl 25 Maret kami menerima telpon bahwa ternyata hasil swab saya positif covid-19.
Saya akhirnya dijemput lg untuk diisolasi di RS Panti Nugroho.
Dari sejak dijemput sampai skrg tgl 31 Maret jam 10.00 wib saya blm prnh di visite dokter maupun diambil swab untuk melihat apakah saya masih positif atau negatif, dari beberapa info yang kami terima alat dan bahan memang blm Tersedia, saya memahami hal itu. 5 hari di ruang isolasi tanpa gejala apapun dan tanpa ada kepastian kapan saya bisa di swab.
kemaren tgl 30 saya mendapat kabar kalau alat swab sudah lengkap, tp penjadwalan swab masih di tgl 2 atau 3 April.
Saya tdk tau kenapa..?
Saya kira swab dalam keadaan yg sbnrnya memungkinkan mempercepat pasien dinyatakan sembuh dan sebagai penyemangat bagi pasien lain..
Selain itu menghemat APD dan dan biaya2 lain yg sebenarnya bisa diminimalisir.
Saya masih berfikir kenapa semua pasien disamaratakan tanpa melihat kondisi pasien itu sendiri ?
Mengingat hari ini sdh hari ke 21 sejak gejala saya yg pertama dan saya sdh merasa sembuh tanpa gejala atau keluhan apapun..
Kami pun terus terang tdk bisa berkonsultasi dengan dokter krn sejak hari pertama dirawat tdk prnh ada visite..
Mohon bantuan ataupun jawaban kenapa swab saya hrs dilakukan tgl 2 atau 3 April ?kalau sebenarnya memungkinkan dilakukan segera.
Kalau masih sistem penanganannya seperti ini saya tdk bisa membayangkan angka kesembuhan di Purbalingga akan naik kapan krn hasil swab saya yg kmrn saja baru keluar stlh 9 hari di swab mengingat litbangkes di Jogja pun pasti sangat mengantri pd saat ini.
Terima kasih

KOMENTAR


Admin Panti Nugroho
Wa'alaikum salam wr wb.
Terima kasih atas masukannya. RSUD Panti Nugroho merawat pasien covid 19 bekerjasama dengan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dari RSUD Goeteng Taroenadibrata. Seperti diketahui, DPJP tsb (Dokter Sp.Paru dan Dokter Sp.THT) menangani banyak sekali pasien sehingga dalam menatalaksana pasien melakukan penjadwalan. Untuk saat ini VTM dan dacron (media dan alat diagnostik swab) sudah siap. Namun demikian masih menunggu jadwal pengambilan swab dari RSUD Goeteng.
Mohon untuk bersabar, in syaa Allah semua pasien akan dilaksanakan pemeriksaan swab. Sejak tadi pagi kami masih berkoordinasi, rencana tgl 2 dan 3 April akan dijadwal untuk bapak.
Demikian, mohon maaf untuk ketidaknyaman yang ada, harapan kami juga, semoga bapak segera bisa terbebas dari permasalahan ini.
In syaa Allah kami akan terus support kesehatan bapak. Matur nuwun.

Selasa, 31 Mar 2020 07:27:45 WIB