Terima kasih atas perhatian Saudara terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Purbalingga.

Terkait banyaknya tempat sampah umum yang dibongkar, hal ini memang merupakan kebijakan dari DLH. Tempat sampah umum yang berada di tepi jalan, cenderung untuk dimanfaatkan bukan oleh masyarakat sekitar, tetapi oleh para pengguna jalan yang sengaja membawa sampah dari rumah. Kebijakan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat untuk dapat bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya, karena SAMPAHKU TANGGUNG JAWABKU, SAMPAHMU TANGGUNG JAWABMU, dan SAMPAH TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA.

Wujud tanggung jawab masyarakat terhadap sampah yang dihasilkan antara lain berupa melakukan upaya pengurangan, pemanfaatan kembali dan mendaur ulang sampah. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya kurangi dan pilah olah sampah. Sudah bukan jamannya lagi BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA, tetapi sudah saatnya kita melakukan PILAH SAMPAH DARI RUMAH yang dilanjutkan dengan upaya OLAH SAMPAH. Olah sampah bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama dalam Bank Sampah atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pengelola Sampah.

Desa/Kelurahan dengan didukung Dana Desa/Kelurahan agar melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sehingga sampah Desa/Kelurahan selesai di Desa/Kelurahan yang bersangkutan dan tidak berkontribusi sampah ke TPA. Desa/Kelurahan agar dapat mengoptimalkan sarpras pengelolaan sampah yang telah difasilitasi Pemerintah dengan membentuk/memberdayakan Bank Sampah atau KSM Pengelola Sampah.

11 Apr 2022 09:46